Latest Posts

APAKAH ROSUL MENGAJARKAN SHALAWAT TIBBIL QULUB ?
Terkait dengan shalawat Tibbil Quluub, tidak ada sedikitpun disebutkan dalam hadits hadits Rosululloh ﷺ.
Para imam ahlul hadits seperti Imam Asy Syafi’i, Imam Malik, Imam Ahmad, tidak ada satupun yang meriwayatkan dalam kitab kitab hadita mereka baik dalam kitab Al-Umm, Kitab Muwaththa, atau Musnad Ahmad.
Dalam kitab kitab hadits, kitab kitab induk Ahlussunnah Sunnah Wal jamaah seperti Shahih Bukhari, Shahih Muslim, sunan Abu Dawud, Sunan Tirmidzi dan lainnya juga tidak ada riwayat satu pun menyebutkan shalawat ini baik dari Nabi ﷺ, Khulafaur Rasyidin, para shahabat, tabiin atau tabiut tabiin.
Sehingga dipastikan bahwa shalawat Tibbil Quluub ini tidak pernah diajarkan, tidak pernah diamalkan atau diperintahkan Rosululloh ﷺ.
Maka tidak ada dasar untuk kita mengamalkan shalawat Tibbil Quluub.
Demikian pula manfaat dan Fadhilah shalawat Tibbil Quluub yang dikatakan sebagai obat segala penyakit, tidak ada ayat dan hadits yang menjelaskan keutamaan shalawat ini. Lalu atas dasar apa kita meyakininya?
Belum lagi kandungan maknanya yang menyelisihi syareat, semakin membuktikan bahwa shalawat ini dibuat-buat, bukan dari Rosululloh ﷺ
Syeikh Muhammad bin Sholih Al-Utsaimin pernah ditanya tentang : Apa hukum Shalat Di Belakang Imam yang berdoa dengan shalawat Tibbil Quluub, yaitu ucapan:
اللَّهُمَّ صَلِّ علَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ القُلُوبِ وَدَوائِها، وعافيةِ الأَبْدَان وَشِفَائِها، ونُورِ الْأَبْصَارِ وضِيَائِها
“Ya Allah curahkan shalawat kepada Sayyid kami Muhammad ﷺ sebagai obat hati-hati dan penawarnya, Kesehatan badan-badan dan kesembuhannya, cahaya mata-mata dan sinarnya..”
Setelah Syeikh memuji Alloh dan bersholawat atas Rasulullah ﷺ beliau berkata:
Pertama, (Aku tanyakan) Apakah dia berdoa dengan doa ini (Shalawat Tibbil Quluub) di dalam shalatnya atau diluar sholat?
jika dia berdoa dengan doa itu di dalam shalatnya, maka shalatnya menjadi batil. menurut apa yang tampak bagiku, karena doa ini lebih dekat kepada Kesyirikan.
Karena Nabi ﷺ beliau bukan “obat penyakit Quluub (jantung) dan bukan pula penawarnya secara kasat mata”, dalam arti ; jika ada orang yang jantungnya sakit, dan terasa sakit pada badannya, Nabi ﷺ bukanlah dokternya, karena Nabi ﷺ sudah meninggal sekarang, dan tidak mungkin beliau dapat memberikan manfaat kepada siapapun secara fisik (tidak mungkin beliau datang untuk mengobati, setelah wafatnya).
Adapun jika maksud dari kalimat “Nabi adalah obat penyakit hati.” adalah bahwasannya: Keimanan kepada beliau adalah obat penyakit hati dan penawarnya maka yang ini benar, dan tidak diragukan bahwasa keimanan kepada Rasululloh ﷺ menyembuhkan hati-hati dari penyakit-penyakit diniyah (seperti kesyirikan, kebid’ahan-pent).
Terkait kalimat
(عَافِيَةِ الأَبْدَان..)
“Beliau adalah kesehatan badan-badan..”,
(Kalimat dalam shalawat ini tidak benar) karena Nabi ﷺ bukanlah yang menyehatkan badan-badan. Beliau ﷺ berdoa untuk orang yang sakit agar Allah ‘azza wajalla menyembuhkannya, bukan beliau yang menyehatkan mereka, tetapi yang memberikan kesehatan dan kesembuahan hanyalah Allah ‘azza wajalla ,
Bahkan beliau sendiri ﷺ berdoa meminta (kepada Alloh) kesehatan dengan berdoa:

اللَّهُمَّ عَافِنِي
“Ya Allah, sehatkanlah aku.”
Jika demikian (keadaan nabi sebagai hamba, bukan pencipta dan pengatur alam semesta-pent) bagaimana mungkin beliau menjadi penyembuh? ini juga doa yang bathil dan tidak benar.
Demikian pula kalimat:
(نُورِ الأَبْصَارِ وَضِيَائِهَا)
“Beliau adalah cahaya mata-mata dan sinarnya.”
Ucapanan ini salah, karena cahaya mata-mata merupakan sifat dari sifat-sifat jasad yang Allah ‘azza wajalla ciptakan. Cahaya-cahaya mata yang Alloh ciptakan bukanlah Rasul ‘alaihishalatu wasalam, dan bukan pula beliau yang menciptakan cahaya pada mata-mata ini.
Diterjemahkan dari Fatwa Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin dalam acara Nurun ‘Ala ddarb Radio Al Qur’an KSA rekaman: 327, dengan sedikit perubahan. Lihat sumber fatwa: https://bit.ly/2x5uds6
1). Sholawat “Nariyah/Tafrijiyah”
Khasiat : dibaca 11x tiap hari melancarkan riqzi dibaca 100x hajat tercapai dibaca 4444x hajat besar tercapai scr gemilang.
Keterangan : Isi sholawat mengandung kesyirikan, Berlebih-lebihan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hingga mengangkat beliau pd derajat Ketuhanan.
2). Sholawat “Badawiyah”
Khasiat : dibc 100x dimdhkan sgl urusan.
Keterangan : Isi bholawat berkeyakinan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di ciptakan dari (nur) cahaya Allah. padahal yang benar beliau di ciptakan melalui seorang bapak dan ibu.
3). Sholawat “Kamaliyah”
Khasiat : dibaca 700 kali dapat terbebas dari api neraka. Dibaca 70 kali setelah magrib dan isya memberikan kekuatan hafalan agar tidak mudah lupa.
Ket : Hadits palsu tidak ada asalnya.
4). Sholawat “Basyairul Khairat (kabar gembira tentang berbagai kebaikan)”
Khasiat : Mengangkat derajat yang tinggi bagi yang membacanya, membuka 70 pintu rahmat, menampakkan keajaiban-keajaiban dr jalan surga, spt memerdekan 1000 budak berkurban 1000 unta bersedekah 1000 dinar berpuasa 1000 bln
Keterangan : Hadits palsu tidak ada asalnya. Berdusta atas nama Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani rahimahullah diceritakan beliau menerima ilham dari Allah Subhana wa ta’ala lalu beliau menanyakan kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam apa manfaat sholawat tersebut.Ini bertentangan dengan Qur’an surat Al Maa’idah ayat 3 karena islam telah sempurna semenjak zaman beliau Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Ketahuilah bersikap ghuluw (berlebih-lebihan) terhadap suatu tokoh shalih seperti ulama ahlussunnah wal jamaah (salafi) Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani rahimahullah ini yang dianggap oleh kaum sufi mempunyai karomah, padahal tidak. Hal ini bisa menjadi penyakit yang membahayakan umat yang bisa menghancurkan karena mereka diketahui meminta pertolongan (istighotsoh) dengan memanggil-manggil tokoh yang dianggap shalih tersebut atau mengusap-usap, mencium kuburnya atau thawaf di sekelilingnya dan seperti itu pula mereka melakukan terhadap syaikh-syaikh lain dari kalangan mereka yang telah meninggal. Ingat ini sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam:
إِيَّاكُمْ وَالْغُلُوَّ فِي الدِّيْنِ فَإِنَّمَا هَلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ بِالْغُلُوِّ فِي الدِّيْنِ. (رواه أحمد وابن ماجه والنسائي وقال الشيخ الإسلام ابن تيمية في الإقتضاء ص ١٠٦، إسناده على شرط مسلم و وافقه الألباني في الصحيحة رقم ١٢٨٣)
Hati-hatilah kalian terhadap perbuatan ghuluw di dalam agama, karena sesungguhnya hancurnya orang-orang sebelum kalian dikarenakan (sikap) ghuluw di dalam agama.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah, Nasa`i, dan berkata Syaikhul Islam di dalam Iqtidha hal. 106: Sanadnya dengan atas syarat Muslim, dan disepakati oleh Al-Albani di dalam ash-Shahihah 1283) Pelajarilah sejarah zaman Nabi Nuh ‘alaihis salam.
5). Sholawat” mohon rizqi banyak”
Khasiat : dibaca 1000 kali waktu tengah malam setelah sholat hajat Allah akan melapangkan riqzinya.
Ket : Hadits palsu tidak ada asalnya.Ingat kunci rezeki adalah usaha bersama istighfar, silaturahim, rajin berinfak dijalan Allah, mengerjakan haji-umroh secara berurutan, berbuat baik pada orang lemah pada penuntut ilmu, nikah dan takwa
6). Sholawat “Nuridzati”
Khasiat : dibaca 1 kali nilainya sama dengan membaca 100.000 sholawat kata pengarangnya Imam Syadzali. Berguna untuk menghilangkan segala macam kesusahan, membuka pintu Rizqi dan dibaca paling sedikit 3x stlh sholat wajib.
Ket : Hadits palsu tidak ada asalnya.
7). Sholawat “Syifa(obat)”
Khasiat : dibaca setiap malam 7,21,41atau313 kali akan sehat lahir
dan bathin sehat jasmani dan rohani.
Keterangan : Isi sholawat mengangap Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dapat menyembuhkan penyakit padahal yang benar kesembuhan penyakit datangnya dari Allah Ta’ala.
8). Sholawat ”Pembuka Pintu Ilmu”
Khasiat : memperbanyak sholawat ini bagi siswa, siswi, mahasisa atau siapapun saja yg menuntut ilmu maka dia akan menjadi cerdas mudah memahami sesuatu hal.
Keterangan : Tidak ada asul-usulnya.
9). Sholawat “Rekais”
Khasiat : dibaca 1000 kali pada malam jum’at sampai jum’at berikutnya akan dikabulkan hajatnya.
Ket : Dikatakan sholawat ini diajarkan oleh rasulullah kepada seorang Mufti kota syam yang bernama Syech hamid affandy al ‘imadi dalam sebuah MIMPI. Isi sholawat seputar bertawassul dengan Nabi shallallhu ‘alaihi wa sallam yang ini tidak diperbolehkan. Yang dibolehkan adalah bertawassul dengan nama Allah.
10). Sholawat “Quthul Aqthab”
Khasiat : dikatakan Kalau ingin bertemu dengan Nabi Muhammad didalam mimpi bacalah sholawat ini sebanyak 70 kali sehari semalam/sblm tidur dlm keadaan suci/sesdh sholat sunnah 2 rakaat.
Keterangan : Keyakinan Bathil
11). Sholawat “Kubro”
Khasiat : dibaca 1x dapat 1 pahala yg besar, dibaca saat haji, umroh, ziarah kemakam rasulullah akan dikabulkan tujuannya dan ibadah haji,umrohnya diterima Allah sebab berkah sholawat ini.
Keterangan : Hadits palsu tidak ada asal usulnya lagi keyakinan bathil.
12). Sholawat “Al-Fatih”
Khasiat : Dibaca 1x seperti membaca sholawat 10.000x (ada yg mengatakan 600.000x), agar hutang terlunasi dibaca tengah malam 100x selama 40 hari atau lebih ampuh lagi setiap hari tiap malam dengan sholat hajat 2 rakaat. Dibaca 21x Allah kasih riqzi yang luas, Dibaca 1000x pada malam jum’at atau malam senin maka orang tadi besok nya berkumpul dengan Nabi Muhammad.
Keterangan : Hadits palsu tidak ada asal usulnya lagi bathil, Isi sholawat mengganggap perkataan manusia lebih afdhal drpd firman Allah Azza Wa jalla.
13). Sholawat “Bariyyah”
Khasiat : Dibaca malam jum’at 10x maka Allah akan catat untuknya 100 juta kebaikan, menghapus 100 juta keburukan dan mengangkat 100 juta derajat dan besok pada hari kiamat Nabi Ibrahim memintakan Rahmat kepada Allah untuk yang membaca ini. Dikatakan juga bagi yg mondok di pesantren maupun disekolah kalau ingin otaknya cerdas mk bclah sholawat ini se-banyak2nya. (modar)
Ket : Hadits palsu tdk ada asal usulnya
lg bathil.
14). Sholawat “Utk menyembuhkan Penyakit”
Khasiat : Ulama ahli ma’rifat mengatakan dibaca 1000 kali bisa menghilangkan penyakit dan kesusahan.
Keterangan : Hadits palsu tidak ada asal usulnya lagi bathil. Isi Sholawat Mengangap Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dapat menyembuhkan penyakit padahal yang benar kesembuhan penyakit datangnya dari Allah Ta’ala.
15). Sholawat “Tibbil Qullub”
Khasiat : Dibaca 7x Menyembuhkan penyakit perut dengan tiap tiap 1x ditiupkan pada satu gelas air.
Keterangan : Hadits palsu tidak ada asal usulnya lagi ruqyah bathil.
16). Sholawat “Asnawiyyah”
Khasiat : N/A
Keterangan : Bathil. Dikatakan Sholawat asnawiyah ini merupakan gubahan syair karya salah satu tokoh pendiri Nu kyai haji raden asnawi bisa dikatakan juga sholawat nasionalis krn kalau diperhatikan isi sholawat ini betapa kyai asnawi sangat mencintai indonesia. Dlm syair ini terdapat doa utk indonesia.
17). Sholawat “Nurul Anwar”
Khasiat : Dibaca 1x setelah sholat wajib bisa menangkal bahaya, dibaca 7x sebelum tidur terhindar dari sihir dan dibaca 100x sehari semalam memperoleh cahaya illahi, menolak bencana dan mendapatkan riqzi lahir dan bathin.
Ket : Hadits palsu tidak ada asal usulnya
18). Sholawat “Al Fiyyah (seribu kebaikan)”
Khasiat : N/A
Keterangan : Hadits palsu Sanad tidak jelas. Dikatakan Imam hasan al-adawi al-mishri dalam syarh ad-dalail menukilkan dari kakeknya syaikh yusuf al-fasi dari abdul abbas ahmad al-hajiri ra ia berkata :”Telah sampai kepadaku bahwa barang siapa bersholawat kepada Rasulullah dengan sholawat ini akan mendapatkan sepuluh kebaikan.” Beliau menukil dari syaikh Abul hasan dan beliau menukil juga dr syaikh Abdullah bin musa & Syaikh muhammad yg mengatakan ia mengambil dari dua puluh guru.
19). Sholwat “Sa’adah (Kebahagiaan)”
Nash adalah sebagai berikut:اللهُمَّ صَلِّ عَلَ مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا فِيْ عِلْمِ اللهِ صَلاَةً دَائِمَةً بِدَوَامِ مُلْكِ اللهِ …“Ya Allah, berikanlah shalawat kepada Baginda kami Muhammad sejumlah apa yang ada dalam ilmu Allah, shalawat yang kekal seperti kekalnya kerajaan Allah …”.
Khasiat : Berkata An-Nabhani As-Sufi setelah menukilkannya dari Asy-Syaikh Ahmad Dahlan: “Bahwa pahalanya seperti 600.000 kali shalat. Dan siapa yang rutin membacanya setiap hari Jum’at 1.000 kali, maka dia termasuk orang yang berbahagia dunia akhirat.” (Lihat Mahabbatur Rasul 287-288)
Keterangan : Wahai saudaraku, mana mungkin shalat yang merupakan tiang agama dan sekaligus rukun Islam kedua pahalanya 600.000 di bawah sholawat sa’adah ini?! Cukuplah yang demikian itu sebagai bukti atas kepalsuan dan kebatilan shalawat tersebut.
20). Sholawat “Burdatul Bushiri”
Nashnya adalah sebagai berikut:يَا رَبِّ بِالْمُصْطَفَى بَلِّغْ مَقَاصِدَنَا وَاغْفِرْ لَنَا مَا مَضَى يَا وَاسِعَ الْكَرَمِ“Wahai Rabbku! Dengan perantara Musthafa (Nabi Muhammad ) penuhilah segala keinginan kami dan ampunilah dosa2 kami yang telah lalu, wahai Dzat Yang Maha Luas Kedermawanannya.”
Keterangan : Bathil, Sholawat ini bermakna tawasul kepada Nabi yang beliau telah meninggal dunia. Hal ini termasuk jenis tawasul yang dilarang, karena tidak ada seorang pun dari sahabat yang melakukannya disaat ditimpa musibah dan yang sejenisnya
21). Sholawat “Al-In’am”
Lafadznya sebagai berikut:
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِهِ عَدَدَ إِنْعَامِ اللهِ وَإِفْضَالِهِ
“Ya Allah berikanlah shalawat, salam dan berkah kepada baginda kami Muhammad dan kepada keluarganya, sejumlah kenikmatan Allah dan keutamaan-Nya.”
Berkata An-Nabhani menukil dari Syaikh Ahmad Ash-Shawi: “Ini adalah shalawat Al- In’am. Dan ini termasuk pintu-pintu kenikmatan dunia dan akhirat & pahalanya tidak terhitung.” (Mahabbatur Rasul 288)
Ket : Hadits palsu tidak jelas asal usulnya.
22). Sholawat “Badar”
Lafadz shalawat ini sebagai berikut:
shalatullah salamullah ‘ala thoha rosulillah
shalatullah salamullah ‘ala yaasiin habibillah
tawasalnaa bibismillah wa bil hadi rosulillah
wa kulli majahid fillah
bi ahlil badri ya Allah
Shalawat Allah dan salam-Nya semoga tercurah kepada Thaha Rasulullah
Shalawat Allah dan salam-Nya semoga tercurah kepada Yasin Habibillah
Kami bertawassul dengan nama Allah dan dengan pemberi petunjuk, Rasulullah
Dan dengan seluruh orang yang berjihad di jalan Allah, serta dengan ahli Badr, ya Allah
Keterangan : Sholawat ini mengandung :
Penyebutan Nabi dengan habibillah
Bertawassul dengan Nabi
Bertawassul dg para mujahidin & ahli Badr
23). Artinya “Barangsiapa bersholawat kepadaku pada malam Jum’at 80 kali, niscaya Allah akan mengampuni segala dosanya selama 80 tahun.”
Keterangan: Hadits ini palsu
24). Sholawat “Munjiyat (penyelamat)
Khasiat : bs menyelamatkan og yg membc nya dr musibah yg mengancamnya.
Ket : Bathil, dikatakan dibuat pertamax kali oleh thareqat sufi syadziliyah yang bernama sholeh musa yg tokoh panutan nya abu hasan katanya tahu hal ghoib pdhl cuma Allah ta’ala semata yg tahu hal ghoib lihat qur’an surat an naml ayat 65.
Dan masih buaaayakkk lagi sholawat bid’ah lainnya…
Adapun dampak dampak buruk bid’ah dan bagi pelaku amalan bid’ah berdasarkan dalil Al Qur’an dan As Sunnah adalah :
1 Amalan bid’ah tertolak tidak akan diterima Allah Ta’ala setulus apapun anda mengamalkannya.
2 Pelaku bid’ah terhalangi untuk bertaubat selama dia terus menerus dlm bid’ahnya.
3 Pelaku bid’ah akan diusir, tdk akan minum dr telaga Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam & tdk akan mendptkan syafa’at beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam.
4 Pelaku bid’ah akan mendapatkan dosa sampai hari kiamat jika amalan bid’ahnya seperti membuat sholawat bid’ah diatas diamalkan juga oleh orang lain.
5 Pelaku bid’ah tak akan mendapat perlindungan Allah Ta’ala, namun diserahkan pada dirinya sendiri.
6 Pelaku bid’ah adalah orang yang dilaknat menurut syari’at.
7 Amalan bid’ah bukannya semakin mendekat tapi semakin menjauhkan pelaku bid’ah dari Allah Ta’ala.
8 Pelaku bid’ah dikhawatirkan dia terjerumus ke dalam kekafiran.
9 Pelaku bid’ah ditakutkan dia akan mati dalam keadaan su’ul khatimah
10 Wajah pelaku bid’ah akan menghitam legam di hari kiamat sdngkan wajah ahlus sunnah wal jama’ah akan putih berseri.
Demikianlah macam-macam sholawat bid’ah hendaknya kita menyibukkan diri dengan amalan sunnah saja, sadarlah bahwa Allah ta’ala itu tidak membutuhkan amal kita betapapun besar amal kita maka mintalah kepada Allah ta’ala agar senantiasa membimbing kita.

Image result for shalawat
Tema Kajian: “MEMAHAMI MAKNA BID’AH” – Bid’ah Merusak ke Islaman (diambil dari pembahasan Kitab Fadhlul Islam)
Pemateri : Al Ustadz Muhammad Afifuddin as Sidawy حفظه الله تعالى
=====================
Pemateri : Al Ustadz Qomar Suaidi, Lc حفظه الله تعالى
Tema Kajian Sesi : “CIRI-CIRI AHLI BID’AH”
==============================
Pemateri : Al Ustadz MUHAMMAD BIN UMAR AS SEWED حفظه الله تعالى
Tema Kajian Sesi : Meninggalkan Bid’ah dan Tidak Bermajelis Dengan Ahli Bid’ah
================
Pemateri : Al Ustadz Abdurrahman Thoyyib حفظه الله تعالى

Tema Kajian Sesi : Apakah pembagian tauhid menjadi 3 itu merupakah bid’ah?

================